Sekitar 1 minggu lalu (Dari waktu saya menulis blog ini), saya telah menyelesaikan membaca buku Ekspedisi Bengawan Solo terbitan Kompas. Dimana buku ini menceritakan mengenai ekspedisi Tim Kompas yang terdiri dari beberapa orang, ada personal yang dari angkatan laut, wartawan kompas, sampai para peminat dan pengamat lingkungan serta dosen dan para peneliti. Pada buku ini diceritakan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan sungai Bengawan Solo, dari sumber airnya pada bagian hulu yang mengalir ke hilir dengan jarak yang sangat jauh hingga membahas mengenai dampak politik, sosial, ekonomi dan ekologi kehidupan masyarakat yang dilalui oleh Sungai Bengawan Solo ini dari waktu ke waktu.
Dengan berbagai hal yang disuguhkan dan dengan berbagai pandangan serta penilaian dari berbagai ahli, saya rasa rantai mata hati kita akan benar-benar terbuka dan yang pasti akan membuat kita mengerti mengenai kisah panjang Sungai Bengawan Solo sepanjang umur, jalan dan jalur yang dilewatinya yang menjadikan Sungai Bengawan Solo sebagai saksi bisu terhadap keganasan manusia dalam mengeksplorasi alam demi menunjang kehidupan mereka yang tanpa mereka sadari bahwa hal tersebut maka akan menghancurkan diri mereka (Manusia) sendiri kelak dikemudian hari.
Mulai dari intrusi, rob, keadaan sosial dari jaman dulu, pertumbuhan manusia secara sporadis, cagar budaya, peninggalan bersejarah, pemanfaatan lahan sekitar Bengawan Solo yang menghasilkan sesuatu bagi petani namun seiring berjalannya waktu juga akan menyebabkan rusaknya ekologi sungai tersebut sampai pencemaran banyak limbah industri disekitarnya yang tanpa disadari sungai tercemar parah tersebut menjadi sumber air untuk digunakan manusia.............sungguh ironi sekali
Akhir kata dari saya: Buku tersebut layak dan memang harus anda baca sebagai refrensi dari kehidupan kita yang terlihat indah namun ternyata tidak seindah yang kita bayangkan.
Citra Satria