Senin, 08 Maret 2010

Awal Perjalanan-Ku di Taiwan (Master Degree Programme)-Part Four

Jalan-jalan dan akhirnya melihat damper, melihat dan melihat sampe luas serta foto-foto naiklah kami ke lantai paling atas yang boleh dikunjungi yaitu lantai 91 (Lantai 88 sampai lantai 91 hanya dapat dijangkau melalui tangga). Sampai di lantai 91 ternyata outdoor dan disinilah kita benar-benar di ketinggian 580m++ kita dapat melihat segala penjuru kota Taipei, udara dingin dan banyak sekali turis disini menbuat perasaan semakin menggelora untuk berputar-putar dan mengambil foto di sekitar situ. Sekitar 30 menit kami berputar-putar dan mengambil foto sekaligus mengamati dan mempelajari pula masyarakat sekitar dan perilaku turis kami kembali ke lantai 89 untuk jalan-jalan lagi, dalam perjalanan kembali ke lantai 89 kami ke ruangan teather untuk melihat sekilas film yang menceritakan sejarah pembangunan Taipei 101 (Penjelasan dari film di theater mininya kebanyakan bercerita mengenai berbagai hal dari segi konstruksi dari Taipei 101 itu sendiri-jadi pas lah dengan bagianku wakakakaa) dan berisitirahat serambi mengamati masyarakat sekitar yang bagi kami mungkin masih asing. Sambil istirahat aku melihat berbagai gambar-gambar yang menerangkan berbagai macam keterangan mengenai sejarah, metode konstruksi,ketinggian dan berbagai hal lainnya. Lupa waktu ternyata kami sudah 1,5 jam didalam tower ini, takut di usir aku menanyakan mengenai batas waktu kepada salah satu security (Security yg aku tanya adalah cewe-jadi cukup grogi juga she soalnya security begituan cakep lho wakakakakaka). Ternyata bagi visitor tidak ada ketentuan batasan lama waktu untuk berada di dalam tower, as long as you want, you can stay in here. Cukup lama dan sudah puas serta sudah membayar untuk membeli foto aku bersama ayahku, kamipun turun, sewaktu turunpun kami masih harus mengantri lagi karena sama dengan para turis yang ingin ke lantai puncak, kondisi masih ramai sedangkan lift tercepat didunia hanya ada 2 unit dengan kapasitas yang terbatas juga. (Note: security cewe untuk urusan mengatur turis yang ramai juga cantik-cantik ^O^ dan tidak gaptek, mereka dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang pelayanan kepada turis-turis asing, karena turis yang dating tidak 1-2 orang tapi terkadang dalam bentuk rombongan).
Sepulang dari Taipei 101 kita kembali ke guest house, merebah badan sebentar, mandi, dan akhirnya makan malam kami kembali ke distrik Gong Guan untuk mencoba kembali berbagai macam model makanan (Yang pasti sudah berpengalaman dan tidak akan tersesat lagi). Kali ini kami makan di bagian makanan model celup-celup dengan memilih menu sendiri, porsi besar dengan harga lumayan pantas dan kenyanglah kami. Setelahnya kami tidak membuang waktu lagi, kami melanjutkan lagi dengan jalan-jalan di distrik makanan dan membeli berbagai macam model makanan ringan dan berat sekedar memuaskan nafsu keingintahuan dan pemenuhan nafsu makan porsi lelaki serta jaga-jaga untuk malam hari agar tidak kelaparan, jalan dan jalan akhirnya kami melambatkan alur jalan kami di pusat teramai distrik makanan ini sambil melihat-lihat berbagai macam makanan yang dijual ada satu penjual ibu-ibu menyiapkan adonan makanan untuk dimasak, anehnya ibu ini berbicara sendiri, ayahku melihatnya dan beropini bahwa sang ibu penjual ini ada kelainan jiwa namun setelahnya aku tertawa terbahak-bahak sangat keras yang ternyata ibu itu memakai head set yang disambungkan dengan perangkat komunikasi yang ada dibelakangnya (Ayahku mengira ibu itu gila). Sebelum balik ke guest house NTU kita coba tahu bau alias chou do fu cumin 40NT$ untuk 2 orang, (You know, we had already full~). Setelah puas kami kembali ke guset house NTU untuk mempersiapkan bebagai macam barang yang akan dibawa pulang oleh ayahku dan berbagai macam keperluan lainnya yang harus di tata mlm hari karena besok nya (Selasa 2-3-10) ayahku akan pulang ke Indonesia lagi.
Pagi hari kami langsung balik ke kamar asrama aku untuk melakukan bersih-bersih kabinet sebelum aku gunakan selama 2 tahun, berbagai perlengkapan ini dan itu di tata sedemikian rupa agar rapi(Note: kami pagi sudah check out duluan sebelum ke NTUST dan tas kami titipkan front office).

Tidak ada komentar: