God grant me the serenity to accept the things I cannot change; courage to change the things I can; and wisdom to know the difference.
Jumat, 16 Mei 2008
TIPS CERDAS: 9 Cara Bijak Belanja Tanaman
Tips bijak untuk menuntun Anda agar tak terkecoh saat berada di gerai atau nursery tanaman hias. 1. PILIH BENTUK KOMPAK Pertumbuhan kompak adalah ciri utama tanaman sehat dan terawat. Tanaman kompak terlihat simetris. Kesuburan merata di setiap sisi tanaman. Dengan memilih tanaman yang kompak, Anda menjadi tak lagi direpotkan dengan kegiatan adaptasi yang bertujuan untuk memperbaiki struktur tanaman. 2. CERMATI KESEHATAN Tanaman yang akan dibeli juga harus utuh atau tidak cacat. Bercak coklat atau hitam harus dihindari. Kemungkinan kenampakan seperti itu bisa menjadi gejala panyakit. Gejala terlihat di bagian batang, dan daun. Posisi akar di dalam tanah membuat organ ini sering luput dari pengamatan. Akibatnya pembeli sering terkecoh dengan tanaman pengidap penyakit akar. Penyakit di akar bisa dilihat dari tajuk tanaman. Tanaman berakar tidak sehat terlihat segar pada pagi hari, namun melayu pada siang hari. Hidari tanaman berdaun keriting tak mormal. Tanaman seperti itu umumnya mengidap penyakit yang dipicu oleh virus. 3. PILIH DENGAN ANAKAN Kalau ada, lebih baik memilih tanaman yang sudah beranak, karena anakan ini dapat Anda pisahkan. Dengan begitu Anda seperti membeli dua atau tiga tanaman, tapi cukup bayar satu tanaman alias lebih irit. Tanaman yang sudah beranak mencerminkan bahwa tanaman tersebut mudah diperbanyak, memiliki daya tahan bagus dan gampang beradaptasi. 4.PILIH TANAMAN BERKUNCUP BANYAK Bila Anda bermaksud membeli tanaman berbunga, misalnya anggrek, mawar, dan aneka jenis lili disarankan agar memilih tanaman yang masih banyak memiliki kuncup bunga. Artinya, bunga belum mekar 100%. Tujuannya agar setelah sampai rumah bunga bisa Anda nikmati. 5. TARIK TANAMAN Tanaman yang akan dibeli juga harus benar-benar telah ditanam dalam jangka waktu yang cukup. Sehingga memiliki kemungkinan hidup besar. Kondisi ini bisa diketahui dengan jalan menarik tanaman secara secara pelan-pelan. Bila mudah tercabut, itu menandakan tanaman yang Anda hadapi belum lama ditanam. Flora seperti ini butuh adaptasi yang lebih lama. Juga mengandung risiko terjangkit stres dan kematian yang besar. 6. WAJIB ADAPTASI Tanaman yang sudah dibeli harus diadaptasikan lebih dulu di tempat teduh dan lembap kira-kira dua hari. Disarankan pula agar memberikan hormon perangsang tumbuh dan vitamin, misalnya B1. Tujuan nya supaya tanaman lekas pulih dan beradaptasi dengan lingkungan barunya. 7. GANTI MEDIA Seringkali pedagang atau nursery menjajakan tanaman dengan media tanam seadanya. Anda tentu kerap menjumpai tanaman yang dijajakan dengan hanya dibekali media tanam sekam saja. Selama berada di nursery, tanaman seperti itu memperoleh jatah hara dengan jalan diguyur larutan pupuk. Hal ini tentu menjadi tidak praktis, tak ekonomis bila diterapkan untuk keperluan rumahan. Maka, media tanam tersebut harus diganti dengan media tanam baru kaya hara. 8. SPLITING Tanaman yang sudah dibeli seringkali punya rumpun yang banyak. Seperti calathea. Bila tidak segera diatasi, mereka akan berebut hara. Akibatnya kondisinya semakin kurus. DIsarankan agar tanaman seperti itu segera displit alias dipecah menjadi beberapa rumupun baru yang lebih kecil. 9. CEK KISARAN HARGA Sebelum memutuskan untuk membeli tanaman, Anda bisa membaca majalah yang secara rutin memuat kisaran harga tanaman hias. Dari situ Anda bisa membandingkan kisaran harga dan kualitas suatu jenis tanaman hias. Cara ini memungkinkan Anda bisa mendapat jenis tanaman berkualitas bagus berharga lebih murah. *
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar